Memperingati 80 Tahun Kemenangan Perang Perlawanan
Pada tanggal 3 September 2025, Tiongkok menyelenggarakan parade militer akbar di Lapangan Tiananmen untuk memperingati 80 tahun kemenangan Perang Perlawanan Rakyat Tiongkok Melawan Agresi Jepang dan Perang Anti-Fasis Dunia. Peristiwa ini memiliki makna yang sangat mendalam bagi seluruh rakyat Tiongkok. Seluruh departemen Shine Machinery mengorganisir para karyawan untuk menyaksikan siaran langsungnya.
Parade ini dibagi menjadi empat segmen utama:
Mengibarkan bendera nasional dan menyanyikan lagu kebangsaan.
Pidato Presiden Xi Jinping.
Presiden Xi Jinping memeriksa pasukan.
Pawai pasukan yang ditinjau kembali.
Berlangsung sekitar 70 menit, parade tersebut melibatkan 45 kontingen. Pasukan yang ditinjau berparade dengan urutan sebagai berikut: formasi pengawal bendera udara, formasi infanteri, formasi standar tempur, formasi perlengkapan, dan formasi udara. Semua persenjataan yang ditampilkan merupakan hasil pengembangan dalam negeri Tiongkok, dengan berbagai jenis senjata baru yang mulai diperkenalkan.
Peralatan militer yang dipamerkan sangat mencolok, termasuk perwakilan dari tujuh kelompok tempur utama: pertempuran darat, pertempuran laut, pertahanan udara dan antirudal, operasi informasi, pertempuran tanpa awak, logistik dan dukungan, serta serangan strategis. Unit, sistem, dan konsep tempur baru ini telah memetakan arah bagi peperangan asimetris di masa depan dan mencapai kemajuan yang signifikan.
Parade ini memiliki makna yang luar biasa. Pertama, parade ini membantu masyarakat memahami sejarah, mengingatkan dunia bahwa perdamaian sulit diraih, dan memberikan penghormatan kepada para pahlawan yang telah mengorbankan nyawa mereka demi bangsa. Kedua, parade ini menunjukkan modernisasi peralatan militer Tiongkok dan kemampuannya dalam menjaga stabilitas nasional. Ketiga, parade ini mengisyaratkan kepada dunia bahwa Tiongkok tetap berkomitmen untuk menegakkan tatanan pascaperang, mendukung urusan global, dan berdiri sebagai landasan dalam menjaga perdamaian regional dan global.
Parade tersebut menyambut peserta dari berbagai bidang, termasuk Hung Hsiu-chu, yang mewakili rekan senegaranya dari Taiwan. Hal ini menggarisbawahi bahwa kemenangan perang merupakan upaya kolektif seluruh bangsa Tiongkok. Selain itu, para pemimpin asing yang hadir termasuk dari DPRK, Rusia, Belarus, Vietnam, Laos, Kamboja, Myanmar, Indonesia, Malaysia, Pakistan, Nepal, Mongolia, Kazakhstan, Kirgistan, Tajikistan, Turkmenistan, Uzbekistan, Kuba, Serbia, Slovakia, Azerbaijan, Armenia, Maladewa, Iran, Kongo (Brazzaville), dan Zimbabwe. Selain 26 kepala negara, ada juga pejabat pemerintah dari banyak negara dan teman dari 14 negara dan wilayah—termasuk veteran AS dari Flying Tigers, mantan penasihat militer Soviet yang membantu Tiongkok, dan jurnalis serta diplomat Prancis yang pernah menyuarakan keadilan selama masa agresi Tiongkok. Para pahlawan ini, atau keturunan mereka, diundang ke Beijing untuk menghadiri parade tersebut. Tindakan ini tidak hanya mengungkapkan rasa terima kasih tetapi juga menjunjung tinggi semangat internasionalisme dan memajukan praktik hebat dalam membangun komunitas dengan masa depan bersama bagi umat manusia.
Sebagai peserta modern dalam perdagangan internasional, Shine Machinery tetap berkomitmen untuk menjunjung tinggi instruksi Sekretaris Jenderal Xi Jinping. Kami berkomitmen untuk membangun perusahaan internasional yang berorientasi pada manusia, mengutamakan kredibilitas, unggul dalam kualitas, dan tepercaya, serta meninggalkan jejak yang tak terhapuskan untuk "kualitas Tiongkok", "Buatan Tiongkok", dan "Dibuat di Tiongkok" di seluruh dunia.